Jumat, 30 Desember 2016

Problematika Filsafat

Secara Umum problematika filsafat terbagi menjadi tiga ontologi, yaitu mengkaji hakikat segala  sesuatu, terbagi 2:

1) Kualitas;

Monisme, asal lam terdiri dari satu  unsur (mono=satu). Thales dari air, Anaximandros dari apairon, Anaximenes dari udara, Democritos dari tanah. Dualisme, yang mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur yaitu materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras dan Aristolteles.
Pluralisme, alam semesta terdiri dari empat unsur; air, angin, api, tanah. Tokohnya Empedokles, Leukippos

2) Kualitas

Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori: Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik. Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan. Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan. Indeterminisme, segala kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.

Epistimologi, membicarakan 2 hal; Hakikat pengetahuan, muncul 2       pandangan:

a)  Realisme, yaitu pengetahuan manusia riil    adanya        dalam kehidupan.
b) Idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan tidak       terdapat dalam dunia riil, melainkan konsep ideal atau   dunia ide-ide.

Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;

a) rasionalisme, mengatakan bahwa sumber pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
b)Empirisme, sumber pengetahuan adalah indera manusia.

c) Kritisme, pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar