Jumat, 30 Desember 2016

Manusia Berkualitas Dengan Percay Diri

Apakah tubuh fisik kita? Padahal sejalan dengan lajunya usia, kekuatan tubuh memuai seperti lilin terkena panas, ataukah pikiran? Padahal keunggulan pikiran tak lebih luas dari setetes air di samudera ilmu, atau mungkin perasaan? Padahal ketajaman perasaan seringkali tak mampu menjawab persoalan logika. Lalu diri yang manakah yang patut dipercayai? Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping- keping seperti itu.


Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang kita ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu merengkuh menyatukan setiap insan. Diri itulah yang patutnya dipercayai, karena mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi setiap insan.

Banyak orang pandai menyarankan agar kita memiliki suatu kepercayaan diri yang kuat. Pertanyaannya adalah diri yang manakah yang patut kita percayai? Apakah panca indera kita? Padahal kejituan panca indera seringkali tak lebih tumpul dari ujung pena yang patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar