Guru perlu mengetahui kemampuan siswa (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang sebenarnya, sebagai hasil belajar, untuk memberikan tindakan yang tepat pada proses pembelajaran berikutnya. Penilaian autentik lebih dapat mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya. Sebab, pada pembelajaran menuntut siswa mendemonstrasikan kompetensi yang sudah dikuasai dengan berbagai cara.
• Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.
• Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya
(Kehlrr: 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar