Harapan yang
ditanamkan dalam suatu kehidupan individu memiliki beberapa aspek. Menurt Snyder
(2000), komponen-komponen yang terkandung dalam teori harapan yaitu:
a. Goal
Goal atau tujuan adalah
sasaran dari tahapan tindakan mental yang menghasilkan komponen kognitif.
Menurut Averill dkk (dalam Snyder, 2000), tujuan menyediakan titik akhir dari
tahapan perilaku mental individu. Tujuan harus cukup bernilai agar dapat
mencapai pemikiran sadar. Tujuan dapat berupa tujuan jangka pendek ataupun
jangka panjang, namun tujuan harus cukup bernilai untuk mengaktifkan pemikiran
yang disadari. Dengan kata lain, tujuan harus memiliki kemungkinan untuk
dicapai tetapi juga mengandung beberapa ketidakpastian. Pada suatu akhir dari
kontinum kepastian, kepastian yang absolut adalah tujuan dengan tingkat
kemungkinan pencapaian 100%, tujuan seperti ini tidak memerlukan harapan.
Harapan berkembang dengan baik pada kondisi tujuan yang memiliki tingkat
kemungkinan pencapaian sedang.
Lopez,
dkk (2003) menyatakan bahwa tujuan dapat berupa approach oriented in nature (misalnya sesuatu yang positif yang
diharapkan untuk terjadi) atau preventative
in nature (misalnya sesuatu yang negatif yang ingin dihentikan agar tidak
terjadi lagi). Tujuan juga sangat beragam dilihat dari tingkat kemungkinan
untuk mencapainya. Bahkan suatu tujuan yang tampaknya tidak mungkin untuk
dicapai pada waktunya akan dapat dicapai dengan perencanaan dan usaha yang
lebih keras.
b. Pathway Thingking
Penjelasan
menurut Pathway Thingking menurut
Snyder, dkk (dalam Lopez, dkk,. 2003), seseorang untuk dapat mencapai tujuan maka ia harus memandang
dirinya sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan suatu
jalur untuk mencapai tujuan. Proses ini yang dinamakan pathway thingking, yang menandakan kemampuan seseorang untuk
mengembangkan suatu jalur untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pathway thingking ditandai
denganpernyataan pesan internal yang meyakinkan diri sendiri seperti dirinya
akan menemukan cara untuk menyelesaikan suatu masalah.
Menurut
Irving. Dkk. (dalam Snyder, dkk., 2002), pathway
tningking mencakup pemikiran mengenai kemampuan untuk menghasilkan satu
atau lebih cara yang berguna untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Beberapa
jalur yang dihasilkan akan berguna ketika individu menghadapi hambatan, dan
orang yang memiliki harapan yang tinggi, merasa dirinya mampu menemukan
beberapa jalur alternative dan umumnya mereka sangat efektif dalam menghasilkan
jalan alternatif.
c. Agency Thingking
Menurut
Irving, dkk. (dalam Snyder, dkk., 2002), motivasional pada teori harapan adalah
agency, yaitu kepastian untuk
menggunakan suatu jalur untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Agency mencerminkan persepsi individu bahwa dia mampu
mencapai tujuannya melalui jalur-jalur yang dipikirkannya, agency juga dapat
mencerminkan penilaian individu mengenai kemampuannyab bertahan ketika
menghadapi hambatan dalam mencapai tujuannya. Orang yang memiliki harapan
tinggi menggunakan self-talk seperti
“saya dapat melakukan ini” dan “saya tidak akan berhenti sampai disini”. Agentic thingking penting dalam semua
pemikiran yang berorientasi pada tujuan, namun akan lebih berguna pada saat
individu menghadapi hambatan. Ketika individu menghadapi hambatan, agency membantu individu menerapkan
motivasi pada jalur alternative terbaik. Komponen agency dan pathway saling
memperkuat satu sama lain sehingga satu sama lain saling mempengaruhi dan
dipengaruhi secara berkelanjutan dalam proses pencapaian tujuan.
d. Kombinasi Pathway dan
Agency Thingking
Menurut
teori harapan, komponen pathway thingking
dan agency thingking merupakan
dua komponen yang diperlukan. Namun, jika salah satunya tidak tercapai, maka
kemampuan untuk mempertahankan pencapaian tujuan tidak akan mencukupi. Komponen
pathway thingking dan agency
thingking merupakan komponen yang saling melengkapi, bersifat timbla balik,
dan berkorelasi posotif, tetapi bukan merupakan komponen yang sama.
Keadaan tgersebut
menjadikan teori harapan tersebut spesifik pada kemampuan untuk menghasilkan
rencana untuk mencapai tujuan dan kepercayaan pada kemampuan untuk
mengimplementasikan tujuan tersebut. Individu yang memiliki kemampuan dalam agency thingking seharusnya disertakan juga dengan pathway thingking. Namun, beberapa
individu tidak mengalami hal tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa tidak semua
individu yang memiliki agency akan
memiliki pathway thingking. Jika
individu memiliki keduanya, dapat dikatakan bahwa kedua individu tersebut
memiliki harapan tinggi.
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
BalasHapus