Selasa, 06 Desember 2016

Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Peserta Didik

Hasil gambar untuk gambar aspek dan faktor yang mempengaruhi peserta didik

1.    Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik manusia merupakan proses perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang dan terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a.    Pertumbuhan sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu merupakan sebuah awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk sistem syaraf yang lengkap.
b.    Pertumbuhan setelah lahir
Setiap bagian fisik seseorang atau individu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan, sehingga masing-masing komponen tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya

2.    Perkembangan Intelektual
Perkembangan intelektual / kognitif / intelegensi adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget (dalam Papalia & Olds, 2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi 8. 8 kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (dalam Papalia & Olds, 2001).
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Dalam Dictionary Of Psychology karya Drever, dijelaskan bahwa “kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian dan penalaran”.
Piaget menyatakan bahwa cara berpikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif. Menurut penelitiannya tahap-tahap perkembangan individu/pribadi serta perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan belajar individu. Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. Piaget mengemukakan empat tahapan kognitif anak yaitu tahap sensori-motor, pra-operasional, operasional konkrit, dan operasional formal.

3.    Perkembangan Emosi
Perkembangan Emosi Emosi dapat dirumuskan sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme, mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan perilaku (CP.Chaplin, 1982: 163). Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir. Gejala pertama perilaku emosional adalah keterangsangan umum terhadap stimulasi yang kuat. Keterangsangan yang berlebih-lebihan ini tercermin dalam aktivitas yang banyak pada bayi yang baru lahir. Meskipun demikian, pada saat bayi lahir, bayi tidak memperlihatkan reaksi yang secara jelas dapat dinyatakan sebagai keadaan emosional yang spesifik. Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor eksternal yang sering kali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. 

4.    Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadi seorang anak hingga menjadi orang dewasa, akan bertahap mengenal
lingkungan yang lebih luas dan akan mengenal banyak manusia dan amat heterogen, namun umunya setiap anak akan lebih tertarik dengan teman sebayanya yang sesame jenis.

5.    Bahasa
Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat, bunyi, lambang, gambar, atau lukisan. Dengan bahasa semua manusia dapat mengenal dirinya, sesama manusia, alam sekitar, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral atau agama. Terdapat dua faktor penting yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu :
1. Proses jadi matang dengan perkataan lain anak itu menjadi matang (organ- organ suara/bicara sudah berfungsi) untuk berkata-kata.
2. Proses belajar, yang berarti bahwa anak yang telah matang untuk berbicara lalu mempelajari bahasa orang lain dengan jalan mengimitasi atau meniru ucapan/kata-kata yang didengarnya.

6. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan teertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan akan dapat berkembang dengan baik.

7.    Sikap, Nilai, dan Moral

Bloom (Woolfk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokan menjadi tiga sasaran, yaitu kognitifm afektif, dan psikomotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar