Pengertian Filsafat
Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani, yaitu Philosophia dan philosophos. Menurut bentuk kata, seorang philosophos adalah seorang pencinta kebijaksanaan. Pendapat lain mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah "cinta akan kebenaran", yang berasal dari bahasa Yunani philos (cinta) dan shopia (kebenaran). Ada juga yang berpendapat bahwa, kata falsafah berasal dari bahasa Yunani Kuno, apabila diterjemahkan secara bebas berarti "cinta akan hikmah". Dengan demikian falsafat itu sendiri bukanlah hikmah; tetapi filsafat adalah cinta terhadap hikmah dan selalu berusaha untuk mendapatkan hikmah. Oleh karena itu, seorang filosof atau orang yang mencintai hikmah akan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian kepadanya dan menciptakan sikap yang positif terhadapnya. Disamping itu, dalam mencari hakekat sesuatu, akan berusaha menentukan sebab akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa pengertian filsafat itu berbeda-beda sesuai dengan pandangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa pendapat tentang pengertian filsafat dari beberapa ahli :
- Menurut muhammad mufid: filsafat adalah sejumlah keyakinan, sikap,cita-cita, aspirasi, dan tujuan, nilai, norma, aturan, dan prinsip etis. Fisafat juga mencari kebenaran, suatu persoalan nilai nilai dan pertimbangan nilai untuk melakukan hubungan kemanusiaan secara benar dan beragam pengatahuan apa yang buruk atau baik untuk menentukan bagaimana seorang harus memilih atau bertindak dalam kehidupannya.
- Menurut Harun Nasution: filsafat adalah berfikir menurut tata tertib ( logika), bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, serta agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar dasar persoalan.
Pengertian Pendidikan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa filsafat itu bisa juga dikatakan sebagai pandangan hidup. Dalam dunia pendidikan filsafat mempunyai peranan yang sangat besar, karena filsafat yang merupakan pandangan hidup ikut menentukan arah dan tujuan proses pendidikan. Oleh karena itu, filsafat dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat.
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar dari pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya manusia yang memiliki kepribadian yang utama dan ideal. Yang dimaksud kepribadian yang utama dan ideal adalah kepribadian yang memiliki kesadaran moral dan sikap mental secara teguh dan sungguh-sungguh memegang dan melaksanakan ajaran atau prinsip-prinsip nilai (filsafat) yang menjadi pandangan hidup secara individu, masyarakat maupun filsafat bangsa dan negara.
Beberapa pendapat para ahli tentang pendidikan:
- Menurut John Dewey pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental yang menyangkut daya fikir (intelektual) maupun daya rasa (emosi) manusia.
- Menurut Alsyaibany pendidikan adalah usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya sebagai kehidupan masyarakat dan kehidupan balam sekitarnya.
Dari pendapat para ahli diatas, pendidikan diartikan sebagai proses usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaannya dalam membimbing, melatih, mengajar, dan menanamkan nilai-nilai dan dasar-dasar pandangan hidup dari generasi muda, agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakiki dan cisri-ciri kemanusiaannya. Dengan kata lain, proses pendidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan dasar dan kehidupan pribadiannya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta dalam hubungannya dengan alam sekitarnya agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Pengertian Filsafat Pendidikan
Banyak sekali para ilmua perpendapat mengenai pengertian filsafat pendidikan, di bawah ini adalah pendapat para ilmua, di antaranya.
- menurut al-Syaibany: filsafat pendidikan adalah aktifitas pikiran yang teratur, yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral.
- Menurut Imam Barnadib: filsafat pendidikan adalah merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi sesuatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan .
- Menurut Brubachen: filsafat pndidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di depan kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga, bukan sebagai akar tunggal pendidikan. Filsafat pendidikan itu berdiri secara bebas dengan memperoleh keuntungan karena punya kaitan dengan filsafat umum. Kendati kaitan ini tidak penting, tapi yang terjadi ialah suatu keterpaduan antara pandangan filosofis dengan filsafat pendidikan, karena filsafat sering diartikan sebagai teori pendidikan dalam segala tahap. Filsafat jika dilihat dari fungsinya secara praktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk problematika di bidang pendidikan. Oleh karena itu, apabila dihubungkan dengan persoalan pendidikan secara luas dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya pelaksanaan dan tujuan pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pndidikan.
Hubungan Filsafat Umum dan Filsafat Pendidikan.
Filsafat pendidikan memiliki beberapa batasan yaitu:
- Filsafat pendidikan merupakan pelaksanaan pandangan filsafat dan kaidah filsafat dalam bidang pengalaman dan kemanusiaan yang di sebut pendidikan. Maka, filsafat berusaha untuk menjelaskan dan menerangkan supaya pengalaman bermanusia ini sesuai kehidupan baru. Filsafat pendidikan mengandung upaya untuk mencari konsep-konsep yang menempatkan manusia di tengah gejala–gejala yang bervariasi dalam proses pendidikan. Kemudian, terdapat pula upaya menjelaskan berbagai makna yang menjadi dasar dari konsep-konsep pendidikan dengan aspek-aspek tumpuan perhatian manusia.
- Mempelajari filsafat pendidikan karena adanya kepercayaan bahwa kajian itu sangat penting dalam mengembangkan pandangan terhadap proses pendidikan dalam upaya memperbaiki keadaan pendidikan.persoalan pendidikan yang berhubungan dengan bimbingan, penilaian, metode, dan lain-lain merupakan tanggung jawab filsafat pendidikan yang sangat bergantung pada usaha bimbingan tingkah laku anak didik dan sikap mereka terhadap masyarakat.
- Filsafat pendidikan mempunyai prinsip-prinsip, kepercayaan, konsep, andaian yang terpadu satu sama lainnya. Prinsip-prinsip yang dimaksudkan ialah kepercayaan-kepercayaan, andaian-andaian yang dipercayai terhadap masalah-masalah pendidikan. Hal itu diungkapkan atas dasar pernyataan, politik, rancangan, progam, kurikulum dan kaidah-kaidah pengajaran, yang tentunya diharapkan dapat menemukan solusi atas persoalan-persoalan pendidikan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa filsafat pendidikan dapat dilakukan pada gejala macam dan bentuk pendidikan, termasuk pendidikan islam dengan menentukan prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan yang berasal dari ajaran islam atau sesuai dengan jiwa ajaran islam yang mengandung kepentingan pelaksanaan dan bimbingan dalam pendidikan. Mengingat antara filsafat dan pendidikan mempunyai keterkaitan yang kokoh, maka tugasnya pun sering, yakni berupaya bersama dalam memajukan hidup umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar