Jumat, 21 Oktober 2016

Faktor-faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Adapun faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:

1)   Faktor Imitasi
Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Faktor ini telah diuraikan oleh Gabriel Trade yang beranggapan bahwa seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi saja.

2)   Faktor Sugesti
     Yang dimaksud sugesti di sini ialah pengaruh psikis baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Karena dalam psikologi sugesti dibedakan adanya.
  • Autosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang datang dari dirinya sendiri.
  • Heterosugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.
Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalah hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, sedangkan pada sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu di terima oleh orang lain diluarnya. Dalamilmu jiwa sosial sugesti dapat dirumuskan sebagai satu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.

3)   Faktor Identifikasi
Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah. Di sini dapat mengetahui, bahwa hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi adalah lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung atas proses-proses sugesti maupun imitasi.

4)   Faktor Simpati
Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses identifikasi. Bahkan orang dapat tiba-tiba merasa tertarik pada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara tingkah laku menarik baginya.

Apabila masing-masing ditinjau secara lebih mendalam, faktor imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya hal-hal negatif di mana yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang.

Hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang menjadi dasar bagi berlangsungnya proses interaksi sosial, walaupun di dalam kenyataannya proses tadi memang masih kompleks. Namun demikian, dapat dikatakan bahwa imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat, namun pengaruhnya kurang mendalam apabila dibandingkan dengan identifikasi dan simpati yang relative lebih lambat pada proses berlangsungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar