Kamis, 20 Oktober 2016

Cara Mengajar yang Baik Kepada Siswa Sekolah Dasar

Guru yang professional adalah mengerti cara memberikan pelajaran anak sd dengan baik. Mereka dapat menyampaikan materi secara maksimal kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut memang bukan hal yang mudah, apalagi pada pendidikan SD. Hal ini mengingat bahwa anak sekolah dasar masih berada tahap yang masih kecil sekali. Kadangkala, ketika pembelajaran berlangsung, masih ada anak yang keluyuran di luar kelas atau menjahili temannya. Oleh karena itulah, guru perlu memiliki sifat sabar dan mempelajari model-model pembelajaran anak sekolah dasar. Mengajar sekolah anak dasar bukanlah hal yang mudah. Guru perlu sabar karena ini akan memengaruhi perkembangan siswa itu sendiri. Jika guru sering memperlihatkan kekerasan, maka siswa akan berkarakter sama dengan si pendidik. Akan tetapi, kalau kita mengajarkan sesuatu dengan cara yang baik, maka karakter mereka juga akan baik pula. Hal ini juga berlaku dalam proses pembelajaran pada anak sekolah dasar di dalam kelas. Saat seorang guru memperlihatkan wajah seram di kelas, maka suasana belajar jadi menyeramkan. Berbeda dengan ketika guru tersebut selalu terlihat ramah dan tersenyum kepada siswa-siswanya. Guru perlu menciptakan suasana yang menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani. Akan lebih bagus lagi jika guru juga menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang interaktif.

Model pembelajaran yang digunakan untuk anak SD harus disesuaikan dengan materi dan tingkat pendidikan yang dihadapi. Model pembelajaran mengenai pelajaran anak SD biasanya lebih bersifat menyenangkan. Di bawah ini adalah contoh-contoh model pembelajaran :
  • Pakemi
    Pakemi adalah singkatan dari pendidikan aktif kreatif dan menyenangkan islami. Model ini menuntut anak agar bisa aktif dan kreatif dan menanamkan nilai-nilai keislaman.
  • CTL
    CTL atau Contekstual Teaching Learning adalah sebuah pembelajaran yang terdiri dari sejumlah kegiatan seperti kontruksivisme, bertanya, inkuiri, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi serta penilaian. Metode ini menuntut anak juga untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan.
  • Metode Collaborative Learning
    Metode ini disebut juga dengan belajar kolaboratif adalah kegiatan kelompok yang bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah secara bersama untuk menempuh satu tujuan.
  • Metode Quantum Learning
    Metode ini adalah metode yang bisa diandalkan untuk menanggulangi masalah yang paling sulit untuk diselesaikan di sekolah, yaitu kebosanan siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar