Guru yang professional adalah mengerti cara memberikan pelajaran anak sd dengan baik. Mereka dapat menyampaikan
materi secara maksimal kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut memang bukan hal yang
mudah, apalagi pada pendidikan SD. Hal ini mengingat bahwa anak sekolah dasar
masih berada tahap yang masih kecil sekali. Kadangkala, ketika pembelajaran
berlangsung, masih ada anak yang keluyuran di luar kelas atau menjahili
temannya. Oleh karena itulah, guru perlu memiliki sifat sabar dan mempelajari
model-model pembelajaran anak sekolah dasar. Mengajar sekolah anak dasar
bukanlah hal yang mudah. Guru perlu sabar karena ini akan memengaruhi
perkembangan siswa itu sendiri. Jika guru sering memperlihatkan kekerasan, maka
siswa akan berkarakter sama dengan si pendidik. Akan tetapi, kalau kita
mengajarkan sesuatu dengan cara yang baik, maka karakter mereka juga akan baik
pula. Hal ini juga berlaku dalam proses pembelajaran pada anak sekolah dasar di
dalam kelas. Saat seorang guru memperlihatkan wajah seram di kelas, maka
suasana belajar jadi menyeramkan. Berbeda dengan ketika guru tersebut selalu
terlihat ramah dan tersenyum kepada siswa-siswanya. Guru perlu menciptakan
suasana yang menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani. Akan lebih bagus
lagi jika guru juga menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang interaktif.
Model pembelajaran yang
digunakan untuk anak SD harus disesuaikan dengan materi dan tingkat pendidikan
yang dihadapi. Model pembelajaran mengenai pelajaran anak SD biasanya
lebih bersifat menyenangkan. Di bawah ini adalah contoh-contoh model
pembelajaran :
- PakemiPakemi adalah singkatan dari pendidikan aktif kreatif dan menyenangkan islami. Model ini menuntut anak agar bisa aktif dan kreatif dan menanamkan nilai-nilai keislaman.
- CTLCTL atau Contekstual Teaching Learning adalah sebuah pembelajaran yang terdiri dari sejumlah kegiatan seperti kontruksivisme, bertanya, inkuiri, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi serta penilaian. Metode ini menuntut anak juga untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan.
- Metode Collaborative LearningMetode ini disebut juga dengan belajar kolaboratif adalah kegiatan kelompok yang bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah secara bersama untuk menempuh satu tujuan.
- Metode Quantum LearningMetode ini adalah metode yang bisa diandalkan untuk menanggulangi masalah yang paling sulit untuk diselesaikan di sekolah, yaitu kebosanan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar