Sebagai
makhluk sosial, yang dilimpahkan akal, pikiran, rasa, dan karsa oleh Tuhan.
manusia tentunya membutuhkan yang diantaranya makan, minum, pakaian, rumah atau tempat tinggal. Selain kebutuhan
sandang dan papan tersebut, manusia juga membutuhkan pendidikan sebagai bekal
dalam upaya membentuk pengetahuannya dalam menghadapi permasalahan hidup yang
semakin rumit menuju akhir tuanya.
Sejalan
dengan itu pula, maka pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu kebutuhan
primer. yang artinya menunjukkan kebutuhan yang harus dimiliki oleh manusia
sejak ia lahir sampai ke liang kubur. Pendidikan menjadi pedoman diri bagi tiap
individu untuk menjalani hidup yang lebih baik, baik dikehidupan duniawi maupun
akhirat.
Melangkah
dari latar belakang tersebut, pendidikan selalu membuat perubahan sejalan
dengan pengetahuan dan penemuan-penemuan baru. Pendidikan sekolah dasar sebagai
lembaga yang mendidik dan memberi bekal pengetahuan di tingkat dasar sebagai
pencetak generasi dan penerus bangsa yang dapat diandalkan dikemudian hari
dalam menghadapi tantangan dan persoalan baik di lingkungan masyarakat maupun
berbangsa dan bernegara.
Hal itu
kiranya perlu dikupas dan diketahui oleh para guru khususnya, sebagai ujung
keberhasilan pendidikan dan umumnya seluruh jajaran Dinas Pendidikan beserta
pemerintah untuk meraih cita-cita tersebut, membutuhkan pemikiran yang objektif
untuk melaksanakannya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah dengan
mengetahui akan kebutuhan siswa di sekolah dasar. Apa saja kebutuhan siswa di
sekolah dasar? Ada dua aspek kebutuhan, yakni kebutuhan eksternal dan internal.
Kebutuhan
eksternal lebih mengarah kepada kebutuhan peralatan alat-alat sekolah seperti
seragam, buku, tas, sepatu, pensil, dan alat-alat sekolah lainnya. Sedangkan
kebutuhan yang kedua yang juga sangat penting adalah kebutuhan internal.
Kebutuhan ini lebih mengacu kepada semangat yang timbul pada dalam diri siswa
itu sendiri untuk menumbuhkan prestasi belajar, bakat dan minat yang terpendam
pada diri masing-masing siswa untuk lebih terpacu dan termotivasi.
Hal ini
berarti membutuhkan bantuan orang lain yang dalam hal ini tentunya adalah guru.
Sekali lagi tugas para guru di sekolah dasar di kelas bukan hanya sebagai
pemberi materi/narasumber atau pengajar saja, akan tetapi lebih dari itu
seorang guru di kelas juga menjadi motivator dan pemberi bimbingan bagi
semangat siswa-siswanya ke arah prestasi yang membanggakan. Oleh karenanya,
bimbingan adalah layanan yang wajib diberikan guru kepada semua siswa di
sekolah dasar dan seyogyanya guru harus mampu mengetahui kebutuhan yang
dibutuhkan siswanya dalam memberikan layanan bimbingan agar tahap perkembangan
belajarnya terlampaui secara baik.
Bimbingan
adalah bentuan yang diberikan kepada individu untuk memperoleh penyesuaian diri
dalam menelaah pengalaman belajarnya yang diperoleh di sekolah agar mencapai
perkembangan yang optimal. bimbingan merupakan suatu proses, dimana bentuk
kegiatannya dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan dan bukan sebuah
kegiatan yang seketika atau kebetulan. Maka, bimbingan bagi siswa di sekolah
dasar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berencana.
karena pada usia sekolah dasar, merupakan tahap perkembangan yang dinamis,
holistik dan unik. pemberian bimbingan tentunya dengan mempertimbangkan
keragaman dan keunikan individu tersebut. Tidak ada teknik pemberian bimbingan
yang berlaku umum bagi semua siswa. Namun bimbingan ini dimaknai secara
individual yang didasarkan sesuai dengan pengalaman dan tingkat kebutuhan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar