Kamis, 03 November 2016

Ilmu Pendidikan Komparatif

a.       Pengertian Pendidikan Kompratif

Pengertian pendidikan komparatif  dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pengertian secara etimologis. Pendidikan komparatif secara etimologis dimaksudkan sebagai ilmu yang mengajarkan dan melatihkan tentang tata cara atau prosedur membandingkan dua atau lebih sistem yang berbeda, baik antar daerah maupun antar negara. Istilah pendidikan komparatif sering diucapkan dengan istilah pendidikan perbandingan, karena keduanya memiliki pengertian sama

b. Pengertian secara terminologis adalah disiplin ilmu yang mempelajari sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang menyangkut: (a) sistem pendidikan formal,  non-formal dan informal, (b) teori dan praktek pendidikan, serta (c) latar belakang sosial, ekonomi, politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem pendidikan.

Pendidikan Komparatif secara harfiah sendiri adalah Ilmu yang mendidik bagaimana cara membandingkan. Yang diperbandingkan dalam ilmu ini adalah praktek dan hasil-hasil penyelenggaraan pendidikan yang terjadi dalam masyarakat. I.L Kandel dalam bukunya “comparative education” yang mengartikan pendidikan komparatif sebagai studi tentang teori dan praktek pendidikan pada waktu sekarang yang dipengaruhi oleh bermacam-macam latar belakang dan merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan. Carter V.Good mengartikan pendidikan komparatif sebagai lapangan yang mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat pada beberapa negeri dengan maksud untuk mengadakan perluasan pemandangan dan pengetahuan tentang pendidikan di luar batas negeri sendiri.
  
Dalam pendidikan komparatif, hal-hal yang perlu dipelajari adalah kajian-kajian studi yang secara umum mencakup 2 hal penting yaitu studi kawasan, studi ini diarahkan pada kawasan tertentu yang berusaha mempelajari sistem pendidikan di kawasan tersebut. Misalnya studi sistem pendidikan di kawasan asia tenggara, eropa, dan timur tengah. Dan yang kedua adalah studi tematik, studi ini diarahkan pada pengkajian terhadap tema-tema tertentu dalam pendidikan misalnya, manajemen persekolahan, pengembangan kurikulum, mutu input sekolah, otonomi sekolah atau lembaga, privatisasi sekolah, pendidikan pra sekolah, integrasi pendidikan sekolah dan luar sekolah, peningkatan pendidikan guru, dll.

Keharusan kita mempelajari pendidikan komparatif yaitu agar kita mengerti konsep-konsep dasar dan metode dalam membandingkan aneka sistem baik didalam atau diluar negeri, dapat mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan serta mengidentifikasi sesuatu yang bermanfaat atau tidak, dapat mempertimbangkan isu-isu pendidikan dan mengikuti perkembangan pendidikan secara global serta terhindar dari kacamata etnosentrisme sempit, mempereoleh pengetahuan tentang model-model sistem pendidikan di berbagai negara dan faktor yang mempengaruhi dan melatar belakangi (national character) sistem tersebut.
     
b.      Tujuan Pendidikan Komparatif

I.L. Kandel menyebutkan ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam studi pendidikan komparatif yaitu:

1. Repertorial-deskriptif.
Pertama-tama studi dalam pendidikan komparatif berusaha mengungkap-kan data-data yang bersifat informotoris tentang sistem pendidikan pada umumnya maupun pada khususnya. Misalnya data tentang angka partisipasi, jumlah anak putus sekolah,  jumlah angka buta huruf, jumlah sekolah negeri dan swasta baik dalam lingkup satu negara maupun dua / lebih negara yang berbeda.
2. Historik-fungsional.
Studi-studi yang telah dilakukan dalam pendidikan komparatif juga berusaha mencari kaitan data-data yang bersifat informotoris pendidikan dengan bidang lain seperti filsafat dan pandangan hidup, sistem politik, sistem ekonomi dan sosial-budaya dari masyarakat itu.
3. Melioristik.
Tujuan pendidikan komparatif yang terakhir adalah dalam rangka mengembangkan pendidikan di dalam  negeri sendiri. Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan keadaan pendidikan antar negara termasuk dengan negaranya sendiri, maka dapat diambil manfaat dari kebaikan-kebaikan negara lain tersebut. Yaitu kebaikan-kebaikan itu sebisa mungkin dapat diterapkan di negara sendiri dengan beberapa penyesuaian kritis.

Menurut Harold J Noah (1985), dan Dr.Farooq Joubish (2009), pendidikan komparatif memiliki empat tujuan:

1. Untuk menjelaskan sistem pendidikan,  proses,  atau hasil.
2. Untuk membantu dalam pengembangan lembaga pendidikan dan praktik.
3. Untuk menyorot hubungan antara pendidikan dan masyarakat.
4. Untuk menetapkan pernyataan umum tentang pendidikan yang berlaku di lebih
    dari satu negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar