1. Aliran Empirisme
Aliran ini
didasarkan pada konsepsi yang menyatakan bahwa erkembangan individu – individu
tergantung pada pengalaman-pegalaman yang diperoleh individu selama hidupnya,
pengalaman itu diperoleh dari luar dirinya berdasarkan perangsang yang tersedia
baginya. Perangsang itu dapat tersedia dengan sendirinya atau disediakan oleh
apapun dan siapapun.
2. Aliran Nativisme
Aliran ini didasarkan oleh pembawaan yang sudah diperoleh
individu yang bersangkutan sejak kelahirannya. Linkungan tidak berpengaruh sama
sekali kepada perkembangan dan pendidikan anak. Adapun hasil pendidikan itu
bergantung pada pembawaan anak didik sendiri. Karena itu aliran ini berpendapat
bahwa pembawaan adalah maha kuasa dalm pendidikan.
3. Aliran Naturalisme
Aliran ini hampir bersamaan dengan aliran nativisme yang berpendapat
semua anak baik pada waktu datang dari sang pencipta, tetapi menjadi buruk
ditangan manusia. Tidak seorangpun anak terlahir dengan pembawaan buruk, namun
pembawaan yang baik sejak lahir tersebut menjadi buruk oleh tangan manusia. Artinya,
apa yang dilakukan orang dewasa terhadap anak malahan dapat merusak pembawaan
anak yang baik waktu dilahirkan tadi. Aliran disebut negatifisme, karena
meragukan perlunya pendidikan bagi perkembangan bakat dan kemampuan anak.
4. Aliran Konvergensi
Aliran ini didasarkan pembawaan baik maupun buruk dan lingkungan
akan mempengaruhi pembawaan anak lebih lanjut. Pada hakekatnya kemapuan anak
manusi berbahasa dengan kata – kata (verbar comunication). Pada lingkungan
tertentupu mempengaruhi anak didik dalam mengembangkan bahasanya. Dalam hal ini
anak mula – mula menggunakan bahasa lingkungan (yang disebut bahasa ibu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar