a.
Pengertian
Pendidikan Kompratif
Pengertian pendidikan komparatif
dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pengertian
secara etimologis. Pendidikan komparatif secara etimologis dimaksudkan sebagai
ilmu yang mengajarkan dan melatihkan tentang tata cara atau prosedur
membandingkan dua atau lebih sistem yang berbeda, baik antar daerah maupun
antar negara. Istilah pendidikan
komparatif sering diucapkan dengan istilah pendidikan perbandingan, karena
keduanya memiliki pengertian sama
b. Pengertian
secara terminologis adalah disiplin ilmu yang mempelajari
sistem-sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang
menyangkut: (a) sistem pendidikan formal, non-formal dan informal,
(b) teori dan praktek pendidikan, serta (c) latar belakang sosial, ekonomi,
politik, ideologi, dan budaya yang mempengaruhi sistem pendidikan.
Pendidikan Komparatif secara harfiah sendiri adalah Ilmu
yang mendidik bagaimana cara membandingkan. Yang diperbandingkan dalam ilmu ini
adalah praktek dan hasil-hasil penyelenggaraan pendidikan yang terjadi dalam
masyarakat. I.L Kandel dalam bukunya “comparative education” yang
mengartikan pendidikan komparatif sebagai studi tentang teori dan praktek
pendidikan pada waktu sekarang yang dipengaruhi oleh bermacam-macam latar
belakang dan merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan. Carter V.Good
mengartikan pendidikan komparatif sebagai lapangan yang mempunyai tugas untuk
mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat pada
beberapa negeri dengan maksud untuk mengadakan perluasan pemandangan dan
pengetahuan tentang pendidikan di luar batas negeri sendiri.
Dalam pendidikan komparatif, hal-hal yang perlu
dipelajari adalah kajian-kajian studi yang secara umum mencakup 2 hal penting
yaitu studi kawasan, studi ini diarahkan pada kawasan tertentu yang berusaha
mempelajari sistem pendidikan di kawasan tersebut. Misalnya studi sistem pendidikan
di kawasan asia tenggara, eropa, dan timur tengah. Dan yang kedua adalah studi
tematik, studi ini diarahkan pada pengkajian terhadap tema-tema tertentu dalam
pendidikan misalnya, manajemen persekolahan, pengembangan kurikulum, mutu input
sekolah, otonomi sekolah atau lembaga, privatisasi sekolah, pendidikan pra
sekolah, integrasi pendidikan sekolah dan luar sekolah, peningkatan pendidikan
guru, dll.
Keharusan kita mempelajari pendidikan komparatif yaitu
agar kita mengerti konsep-konsep dasar dan metode dalam membandingkan aneka
sistem baik didalam atau diluar negeri, dapat mengevaluasi keberhasilan dan
kekurangan serta mengidentifikasi sesuatu yang bermanfaat atau tidak, dapat
mempertimbangkan isu-isu pendidikan dan mengikuti perkembangan pendidikan secara
global serta terhindar dari kacamata etnosentrisme sempit, mempereoleh
pengetahuan tentang model-model sistem pendidikan di berbagai negara dan faktor
yang mempengaruhi dan melatar belakangi (national character) sistem
tersebut.
b. Tujuan Pendidikan Komparatif
I.L.
Kandel menyebutkan ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam studi
pendidikan komparatif yaitu:
1. Repertorial-deskriptif.
Pertama-tama
studi dalam pendidikan komparatif berusaha mengungkap-kan data-data yang
bersifat informotoris tentang sistem pendidikan pada umumnya maupun pada
khususnya. Misalnya data tentang angka partisipasi, jumlah anak putus
sekolah, jumlah angka buta huruf, jumlah sekolah negeri dan swasta
baik dalam lingkup satu negara maupun dua / lebih negara yang berbeda.
2. Historik-fungsional.
Studi-studi
yang telah dilakukan dalam pendidikan komparatif juga berusaha mencari kaitan
data-data yang bersifat informotoris pendidikan dengan bidang lain seperti
filsafat dan pandangan hidup, sistem politik, sistem ekonomi dan sosial-budaya
dari masyarakat itu.
3. Melioristik.
Tujuan
pendidikan komparatif yang terakhir adalah dalam rangka mengembangkan
pendidikan di dalam negeri sendiri. Setelah mengetahui persamaan dan
perbedaan keadaan pendidikan antar negara termasuk dengan negaranya sendiri,
maka dapat diambil manfaat dari kebaikan-kebaikan negara lain tersebut. Yaitu
kebaikan-kebaikan itu sebisa mungkin dapat diterapkan di negara sendiri dengan
beberapa penyesuaian kritis.
Menurut
Harold J Noah (1985), dan Dr.Farooq Joubish (2009), pendidikan komparatif
memiliki empat tujuan:
1. Untuk menjelaskan sistem
pendidikan, proses, atau hasil.
2. Untuk membantu dalam pengembangan lembaga
pendidikan dan praktik.
3. Untuk menyorot hubungan antara pendidikan dan
masyarakat.
4. Untuk menetapkan pernyataan umum tentang
pendidikan yang berlaku di lebih
dari satu negara.